Rabu, 08 November 2017

sistem pengapian mobil

Mengenali Sistem Pengapian Mobil

Mengenali Sistem Pengapian Mobil - kita ketahui sistem pengapian pada mobil sangatlah penting, ini karena untuk mobil bisa hidup untuk pembakaran yang akhirnya menimbulkan tenaga dan gerak ini tidak lain yang mempunyai peranan penting tidak lain yaitu sistem pengisian; jadi sistem pengapian yaitu untuk membangkitkan bunga api pada busi ketika piston mencapai titik mati atas yang akhinya terjadi pembakaran yang menghasilkan gerak dan tenaga....
Mengenali- Sistem- Pengapian -Mobil
Mengenali- Sistem- Pengapian -Mobil

Berikut kompunen sistem pengapian dan fungsi nya;
- Batere / acu
batere ini berfungsi ; sebagai penyimpan arus yang arus nanti di gunakan untuk kebutuhan sarana dari sistem pengapian dari mobil tersebut
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Kunci kontak
kunci kontak ini berfungsi sebagai penghubung dan pemutus sumber arus dari batere/ acu ke kompunen instalasi kelisterikan dari mobil tersebut
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Koil
Koil ini mempunyai peranan yaitu mengubah arus dari batere/acu yaitu 12v menjadi 12000v yang di gunakan untuk pengapian
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Condensor/ condensator
condensor ini mempunyai fungsi untuk menampung muatan arus dan untuk mengurangi terjadinya percikan di platina
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Platina
platina ini mempunyai fungsi yaitu untuk memutus dan menghubungkan arus dari kunci kontak distributor / delco yang nanti arus nya akan di bagikan menuju busi sesuai urutan nya
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Distributor/ delco dan Cop delco
distributor / delco ini berfungsi sebagai tempat platina/ CDI , dan sebagai pembagi arus platina/CDI menuju busi yang sesuai urutan nya yaitu 1,3,4,2 ini mobil yang 4 cylinder
Mengenali Sistem Pengapian Mobil

Mengenali- Sistem- Pengapian -Mobil


- Kabel busi / kabel tegangan tinggi
kabel busi ini berfungsi yaitu untuk penghantar acus tegangan tinggi yang berasal dari koil menuju delco kemudian di bagikan ke busi
Mengenali Sistem Pengapian Mobil


- Busi
busi ini berperan untuk sebagai percikan arus yang di gunakan untuk pembakaran bahan bakardi cylinder untuk menjadikan pembakaran menjadi tenaga dan gerak piston
Mengenali Sistem Pengapian Mobil

Berikut gambar nya  Sistem Pengapian Mobil
Mengenali Sistem Pengapian Mobil

Nah itu tadi Sistem Pengapian Mobil yang sederhana, mudah mudahan bermanfa`at amiin......

pengertian singkat sistem efi

EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik.

Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional (masih karburator).

Kelebihan dari sistem EFI dibandingkan dengan sistem konvensional degan memakai karburator antara lain :
  • Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin.
  • Campuran antara bahan bakar dan udara akan lebih homogen.
  • Pembakaran yang dihasilkan lebih baik.
  • Tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih optimal.
  • Emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah.

Pada sistem EFI terdapat 3 sistem utama yaitu sistem bahan bakar (fuel system), sistem induksi udara (air induction system) dan sistem kontrol elektronik (electronic control system).

Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakar pada sistem EFI berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke ruang bakar mesin.

Sistem bahan bakar EFI terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
  • Tangki bahan bakar yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dalam jumlah tertentu di dalam kendaraan
  • Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari kotoran-kotoran.
  • Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju ke injektor.
  • Selang/ pipa penyalur bahan bakar berfungsi sebagai media penyalur (yang dilewati) oleh bahan bakar.
  • Pipa pembagi (delivery pipe) berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke masing-masing injektor pada mesin.
  • Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bakan bakar agar tetap stabil pada pipa pembagi.
  • Pultation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya getaran atau fluktuasi tekanan dari bahan bakar.
  • Pipa pengembali berfungsi untuk menyalurkan kelebihan tekanan bahan bakar dan nantinya akan dikembalikan ke dalam tangki bahan bakar.
  • Injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar di ruang bakar (pada tipe GDI) atau pada intake manifold (pada tipe MPI).

Sistem induksi udara
Sistem induksi udara pada sistem EFI berfungsi untuk menyediakan udara yang diperlukan saat proses pembakaran. Sistem induksi udara pada sistem EFI terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
  • Throttle body terdiri dari katup throttle yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Dan pada throttle body ini terdapat saluran ISC yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ketika posisi katup throttle tertutup (pada posisi idle).
  • Air flow meter (pada tipe L-EFI) berfungsi untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam intake manifold.
  • Air intake chamber berfungsi untuk meredam fluktuasi udara yang masuk.
  • Intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk udara menuju ke dalam ruang bakar.

Sistem kontrol elektronik
Pada sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa komponen antara lain sensor-sensor, ecu dan aktuator.

Sensor-sensor pada sistem kontrol elektronik EFI berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi atau mengukur kinerja dari mesin yang nantinya akan digunakan sebagai data inputan.

Sensor-sensor EFI sendiri terdiri dari beberapa macam sensor antara lain sensor WTS, sensor IATS, sensor MAP, Air flow meter, sensor knock, sensor CKP, sensor CMP dan lain-lain.

Ecu pada sistem EFI berfungsi sebagai otak atau pengontrol dari aktuator-aktuator. ECU akan mengontrol kinerja dari aktuator-aktuator berdasarkan data yang masuk dari sensor-sensor.

Sedangkan aktuator sendiri adalah sebagai pelaksana atau komponen yang bekerja dan dikontrol oleh ECU. Contoh aktuator pada mesin EFI adalah injektor, ISC, ESA dan lain-lain.

pengertian dan fungsi tun up mobil

Jakarta, BeliOnderdil.com —  Sebuah mobil pada dasarnya adalah mesin, dan dengan demikian, membutuhkan sejumlah perawatan pencegahan dalam rangka untuk terus berkinerja. Salah satu cara yang biasa digunakan untuk hal ini adalah dengan Tune – Up mobil. Tune-up mobil biasanya dilakukan secara rutin, entah berdasarkan periode waktu (bulan) atau berdasarkan jarak tempuh.
Namun, pada umumnya mobil di Tune Up setiap 10.000 km, tergantung bengkelnya juga sih mematok berapa. Tune Up ini hanya berada di lingkup bagian mesin saja, jadi tidak sampai ke bagian chassis, pemindah daya atau kelistrikan.
Pengertian Tune Up Mobil
Tune up mobil adalah kegiatan merawat mobil yang dijadwalkan secara rutin, biasanya setahun sekali, untuk melakukan semua perawatan dan pencegahan yang perlu dilakukan. Memastikan bahwa mobil Anda mendapatkan tune up secara teratur akan membantu menjaga performa mobil dan memperpanjang umur hidupnya.
Sebuah tune up secara umum mencakup penggantian beberapa onderdil pada mobil. Onderdil ini mungkin tampak tidak terlalu penting, tetapi kegagalan untuk menggantikan bagian secara teratur dapat menyebabkan penurunan kinerja pada mobil dan bahkan dapat menyebabkan masalah lain.
Tujuan dan Fungsi Tune Up Mobil
Tujuan utama dari tune up adalah untuk memaksimalkan performa mesin. Berikut ini kami simpulkan menjadi beberapa poin tentang tujuan, manfaat dan fungsi dari Tune up yaitu untuk :
  1. Memaksimalkan performa mesin.
  2. Menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah, kerusakan ketika dijalan/macet.
  3. Memastikan semua sistem dan komponen berada pada kondisi yang baik dan sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada buku manual.
Manfaat dari Tune Up antara lain adalah performanya lebih baik,  jika dilakukan perawatan rutin maka komponen mesin akan lebih awet dan terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

perbedaan mesin disel dan bensin



Perbedaan antara Mesin Diesel dengan Mesin Bensin?


pompa bensin

Mengetahui perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin harus dimulai dengan memahami proses pembakaran yang digunakan oleh kedua jenis mesin tersebut.
Mesin diesel dan mesin bensin sama-sama bekerja dengan pembakaran internal dan menggunakan piston untuk menciptakan energi mekanik.
Namun, apa yang terjadi di dalam silinder mesin merupakan kunci perbedaan cara kerja dan efisiensi kedua jenis mesin.
Pada mesin bensin, bahan bakar dicampur dengan udara, kemudian dikompresi oleh piston, di mana kemudian terbakar dengan bantuan percikan api dari busi.
Bahan bakar dan udara yang terbakar kemudian melepaskan energi yang digunakan untuk mendorong piston.
Mesin diesel menggunakan proses yang sedikit berbeda untuk menghasilkan energi mekanik. Saat piston naik dalam silinder, udara dalam silinder turut terkompresi.
Seiring tekanan semakin besar, suhu udara dalam silinder meningkat secara drastis.
Pembakaran terjadi ketika solar disemprotkan melalui nozzle injector ke dalam udara panas bertekanan tinggi di dalam silinder.
Solar akan langsung terbakar oleh udara panas dan gas pembakaran memaksa piston kembali turun dari silinder untuk menggerakkan kendaraan.
Mesin diesel tidak memerlukan busi karena solar dapat terbakar dengan sendirinya saat berada dalam silinder dengan udara panas dan bertekanan tinggi.
Tidak diperlukannya busi merupakan perbedaan utama antara mesin diesel dan mesin bensin.
Mesin diesel dan mesin bensin juga berbeda dalam hal keawetannya. Namun perlu diperhatikan juga bahwa mesin diesel menggunakan bahan bakar yang tidak sebersih bensin.
Oleh karena itu, perawatan perlu benar-benar diperhatikan bagi pemilik kendaraan bermesin diesel.
Namun, jika dirawat dengan baik, mesin diesel biasanya tahan lebih lama, sebagian karena solar tidak korosif seperti bensin.
Suatu hal yang umum bahwa mesin diesel bisa bertahan 322.000 km hingga 800.000 km pada kendaraan non-komersial sebelum dilakukan penggantian atau perawatan besar.
Sedangkan kendaraan komersial dengan mesin diesel setidaknya dapat mencapai 800.000 km meskipun lebih dari itu juga bukan merupakan hal yang aneh.
Daya tahan ini harus menjadi faktor saat mempertimbangkan apakah hendak memilih kendaraan dengan mesin diesel atau bensin.